Yogyakarta
Yogyakarta selalu punya cerita romansa di setiap sudutnya
Yogyakarta atau lebih sering disebut Jogja, mendapat berbagai macam julukan seperti Kota Pelajar, Kota Gudeg, Kota Perjuangan, Kota Pariwisata, maupun Kota Budaya. Peran Kota Yogyakarta untuk Indonesia memang sangat besar terutama pada masa sebelum dan sesudah kemerdekaan, maka tidaklah berlebihan jika pemerintah pusat memberi status khusus sebagai Daerah Istimewa.
Yogyakarta, saya pernah singgah hanya untuk liburan dengan waktu yg sebentar. Ada banyak rasa yang tercipta di Yogyakarta. Saya memang bukan orang Jogja ataupun perantau yang kuliah disana. Tapi entah kenapa rasa rindu selalu ada ketika mendengar apapun yang berbau dengan Jogja selalu membuncah hebat. Mungkin karena hal yang bikin Jogja selalu terkenang adalah karena kesederhanaannya. Saya selalu ingat senyum orang-orang Jogja yang meneduhkan.
Ada cinta di setiap bungkus nasi kucing angkringan. Ada kerinduan dalam Kopi Joss yang membuat kita selalu nyaman berlesehan. Kata Joko Pinurbo, Jogja itu terbuat dari angkringan, pulang, dan rindu. Benar adanya. Angkringan sebagai sumber penyelamat mahasiswa saat kantong kering ada di kota sampai ke pelosok Jogja. Selain murah, penjual angkringan biasanya sangat ramah.
Bukan hanya angkringan dan Kopi Joss nya yang membuat rindu, Malioboro pun adalah kepingan rindu yang menjadi candu. Seruas jalan yang terletak di pusat kota ini merupakan detak jantung dari perekonomian Jogja. Bahkan keberadaan kawasan ini juga telah dikenal oleh wisatawan dunia.
Siapapun yang pernah mencicipi Jogja, klaim tempat pulang itu pasti pernah dilakukan. Syarat sebagai tempat pulang adalah ketika kamu menemukan kasih sayang. Untuk semua kebaikan dan penerimaan yang telah didapatkan izinkan saya mengantarkan rasa terima kasih pada kota yang tidak pernah pudar keistimewaannya. Nostalgia kisah yang terlalu indah untuk dilupakan. Apalagi kalau punya mantan di kota ini.
Mengingat Jogja mengembalikan kenangan manis saat sepasang mata di perantauan menangis.
(Setangkup Rindu untuk Jogja)
Video by : Hicca Studios